seperti yang sudah saya singgung sebelumnya bahwa makanan yang diperlukan tokek adalah jangkrik,meskipun pada umumya tokek juga bisa disebut kanibal,karna sesama spesies pun bisa saling memakan.bila anda mungkin bingung memberi jadwal makan untuk tokek sarans saya adalah tokek bisa di beri makan pada saat pagi hari dan siang hari, perhitungan nya seperti ini bila pada pagi hari anda memberi makan 5 ekor jangkrik pada saat pagi hari,maka yang anda lakukan adalah memberi makan pada sore hari sama banyak dengan pada pagi hari jadi total satu hari adalah 10 ekor. biasakan seperti itu karna tokek sanggup makan 10-20 ekor pada pagi atau sore hari tapi itu pemborosan buat anda,disamping itu pula,keesokan harinya saya jamin tokek anda tidak akan makan karna tubuh tokek bisa menyimpan makanan,tanpa harus tercerna dulu oleh perutnya.
maka dari itu cukup lah sekitar 5 ekor jangkrik pada pagi hari dan 5 ekor jangkrik lagi pada sore hari.ini bisa memacu jangkrik tumbuh dengan alami.

tetapi semua kembali kepada anda,kalau menurut anda tokek anda mampu menghabiskan 10-20 ekor perhari dan kantong saku anda pun kuat,ya ga masalah. ini di tujukan juga memang untuk meminimalisir pengeluaran yang anda keluarkan setiap harinya untuk tokek anda.
ok cukup sekian dulu tips dari PETTOKEK.
Tokek merupakan sejenis Reptil yang masuk ke dalam golongan cecak besar, dan
merupakan jenis hewan yang mempunyai harga jual yang sangat tinggi/mahal,
karena banyak yang mengatakan tokek ini mampu menyembuhkan penyakit yang sangat
mematikan seperti HIV. Tidak heran sampai saat ini banyak yang memburu tokek tersebut.
Disini tokek yang mempunyai harga tinggi itu yaitu tokek yang berukuran besar,
semakin berat tokek tersebut maka semakin mahal juga harganya. Harga tokek ini
bisa mencapai 1 miliyar apabila berat tersebut mencapai 350 sampai 400 gram.
Tips Cara Memelihara Tokek Agar Cepat Besar
Disini kami tidak akan membahas terlalu panjang tentang jenis hewan ini, karena
pembahasan tokek ini sudah kami jelaskan di dalam artikel sebelumnya. Sebelumnya
anda juga dapat membaca Informasi tentang 3 Jenis Tokek Yang Paling Mahal.
Dikarenakan tokek mempunyai harga yang sangat mahal, maka banyak orang yang memelihara
tokek tersebut supaya mempunyai berat atau mempunyai tubuh yang besar. Tetapi merawat
tokek agar cepat besar itu tidak lah semudah yang anda bayangkan. Maka dari
itulah disini kami akan memberikan Tips Cara Memelihara Tokek Agar Cepat Besar
dan mempunyai berat seperti yang di inginkan.
1. Lingkungan
Jangan menempatkan tokek di tempat yang ramai,
karena tempat yang ramai bisa membuat tokek tersebut menjadi stress dan
itu akan mengakibatkan tokek tersebut malas untuk makan dan berat badannyapun
akan menjadi turun, tempatkanlah tokek di tempat yang aman dan jauh dari
keramaian, dengan demikian tokek akan merasa nyaman dengan keadaan tenang.
2. Kandang
Buatlah kandang dari bahan kayu, dan berilah tokek tersebut bambu di dalm kandangnya,
untuk dijadikan tempat persebunyiannya.
3. Berilah Makan Dengan Tepat Waktu
Selalu memberikan makan tokek ini dengan tepat waktu, waktu yang baik dalam memberikan
makan tokek tersebut pada jam 7, 8, dan jam 11 malam. Dan janganlah mencampur
makanan tokek dengan yang lain seperti madu, susu. Karena itu akan membuat tokek
tersebut stress dan gak napsu makan. Anda bisa memberi 1 jenis jangkrik saja
dan jangan diganti dengan yang lain.
4. Faktor Tempat
Tempatkanlah tokek tersebut pada ruang yang tidak terlalu bercahaya dan juga
tidak terlalu gelap. Karena tokek ini sangat senang tinggal di tempat yang
gelap dengan sedikt cahaya.
Nah itlah yang dapat kami sampaikan tentang Tips Cara Memelihara Tokek Agar CepatBesar, semoga cara yang kami sampaikan di atas membuat tokek yang anda pelihara cepat besar dan mempunyai berat diatas 350 sampai 400 gram.
Mencari Tokek dengan Kriteria sbb:
a. TOKEK harus dalam keadaan hidup (bukan mati)
b. TOKEK harus sehat secara jasmani dan tidak dalam keadaan sakit.
c. Bentuk fisik TOKEK dibadannya ada bintik-bintik merah, putih dan keungu-unguan pada seluruh badannya, tidak boleh mati warna dan harus sesuai dengan yang sering disebut orang dengan TOKEK rumah atau TOKEK Pohon jenis SPIDER (buntut tikus)
d. TOKEK harus bisa merayap di tembok atau dinding dengan keempat kakinya.
e. TOKEK harus alami, bisa makan sendiri (tidak disuapin atau diloloh dengan makanan yang yang bukan makanan alaminya TOKEK) dan tidak direkayasa dalam bentuk apapun baik untuk memenuhi standarataupun untuk memunculkan warna (misal disuntik silikon atau diberi warna)
f. Bentuk tubuh harus ideal, yaitu minimal besar dan lebar, kepala seimbang dengan lebar dan besar tubuhnya.
g. TOKEK harus proporsional yaitu berat badan harus sesuai dengan ukuran panjang minimal 43 Cm dan tidak mengandung unsur gaib atau Uka-uka/
Harga Tokek:
* 43 Cm = 100 M (ss)
* 44 Cm = 150 M (ss)
* 45 Cm = 200 M (ss)
* 80 Cm = 500 M/ons (ss)
Bagi yang ada informasi silahkan Hubungi FB di bawah ini/inbox

Mungkin tak banyak yang menyangka bahwa tokek ternyata bernilai jual tinggi. Bahkan, hewan yang sefamili dengan cicak itu, telah menjadi komoditas ekspor yang sangat menjanjikan, karena omzetnya bisa mencapai miliaran rupiah.

Seorang warga Semarang yang menekuni bisnis tokek / jual tokek. “Sekali transaksi, saya bisa mengantongi uang ratusan juta rupiah. Bahkan hingga miliaran rupiah. Dijelaskan bahwa, tokek yang bernilai jual tinggi itu memang bukan sembarang tokek. Beratnya per ekor harus lebih dari 3,5 ons. “Umumnya berat tokek di bawah 2 ons. Itu tak laku dijual. Kalaupun dijual, paling hanya laku Rp 2 ribu-3 ribu per ekor buat obat,” jelasnya.
Dia menambahkan, tokek sendiri bisa dibagi menjadi tiga jenis: tokek hutan, tokek batu dan tokek rumah. Masing-masing memiliki ciri khas yang membedakan. Namun, di antara ketiga jenis tokek itu, tokek rumah-lah katanya yang paling mahal. Untuk tokek rumah seberat 5-5,9 ons, harganya bisa mencapai Rp 250 juta per ons, sehingga per ekornya bisa laku sampai Rp 1 miliar. “Bahkan, tokek dengan berat lebih dari 5,9 ons dihargai Rp 500 juta per ons,” tuturnya.

Pebisnis Tokek yang baru setahun menekuni bisnis tokek / jual tokek itu, menyatakan baru saja melakukan transaksi tokek rumah seberat 7 ons. Untuk transaksi itu, si mediator (penghubung, Red) meminta bayaran Rp 500 juta. “Anda percaya atau tidak, tapi ini benar-benar terjadi,” tegasnya meyakinkan. Untuk jenis tokek lain, harganya memang tak setinggi tokek rumah. Tokek batu misalnya, harganya hanya Rp 5 juta per kg dan harga tokek campuran cuma seperempat harga tokek rumah. “Tokek batu itu besar-besar. Seekor bisa lebih dari 1 kg,” ujarnya.
Karena harganya yang sangat menggiurkan, wajar saja bisnis tokek / jual tokek tersebut sekarang menjadi santapan empuk para tukang tipu. Modus penipuannya bisa dilakukan dengan pemberian obat, makanan, atau alat pemberat lain yang mampu meningkatkan berat badan tokek. “Pernah ada yang memasukkan gotri (peluru) di tubuh tokek biar beratnya tambah,” ceritanya.
Namun, pengusaha multi-talenta tersebut memiliki cara sendiri untuk mengantisipasi penipuan dalam bisnisnya itu. Suami Tabita Sriwatiningsih tersebut menyatakan telah memiliki jaringan bisnis tokek / jual tokek yang kuat. Mayoritas pembeli yang dilayaninya adalah konsumen di luar negeri. Sementara untuk jaringan ke bawah, mulai dari para penjual dan pengumpul, Hendra menggunakan cara tersendiri guna mencegah penipuan. Yakni, penjualannya melalui foto, serta pembayaran melalui beberapa tahap. “Usaha dengan omzet miliaran seperti ini rawan penipuan. Kalau tidak cermat, akan mudah ditipu makelar. Karena itu, saya punya cara sendiri untuk mengatasi penipuan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sistem penjualan tokek dipasarkan melalui foto tertutup. Tokek tidak diperlihatkan secara utuh. Namun, tokek difoto di atas timbangan digital, yang di sampingnya diletakkan koran untuk mengetahui tanggal berapa tokek tersebut difoto.
Foto tersebut kemudian dipasarkan melalui internet atau dikirim dalam bentuk print out. Orang yang hendak membeli tokek harus lebih dulu menyatakan sanggup bertransaksi dengan mentransfer sejumlah uang. “Selanjutnya, saat terjadi transaksi langsung, barulah dibayar lunas,” jelasnya.
Untuk pembelian dari pengumpul atau pemilik, Dia menggunakan tiga tahap pembayaran untuk menghindarkan penipuan. Pertama, pernyataan kesanggupan dengan membayar sejumlah tertentu. Lalu, selama beberapa hari, dia mengamati kondisi kesehatan tokek. Jika tokek tetap sehat, dirinya baru membayar uang muka. Baru setelah beberapa minggu dipastikan tokek dalam keadaan aman dan sehat, dia membayar lunas harga yang disepakati.
Mayoritas tokek itu dijual ke luar negeri. Namun, dengan alasan bisnis, dia enggan menyebutkan negara-negara pengimpor tokek asal Indonesia itu. “Ya, pokoknya dibeli orang luar sana, Mas,” tegas bapak empat anak itu. Di luar negeri, tokek yang beratnya lebih dari 3,5 ons tersebut digunakan untuk bahan penelitian. Termasuk untuk menciptakan obat-obatan, pembuatan senjata biologi, serta kepentingan teknologi biologis lainnya. “Tokek untuk pengembangan teknologi ke depan tidak akan surut. Justru permintaan akan semakin tinggi,” ujarnya optimistis.
Untuk mengembangkan bisnis tokek / jual tokek tersebut, selain di Semarang, kini dia telah mampu membuka lima kantor pemasaran. Masing-masing yakni di Bekasi, Bandung, Surabaya, Denpasar dan Jakarta. Kantor cabang tersebut, selain untuk bisnis tokek / jual tokek, juga dimanfaatkan untuk bisnis lain.
Sekiranya benar seperti dakwaan, maka jawabnya ramai la yang berlumba-lumba untuk mencari cicak tokek yang bersaiz besar. Yela, siapa yang tidak mahu melepaskan peluang keemasan ini. Silap2 dapat 3 ekor cicak tokek pun dah boleh jadi jutawan.

Macam mana pulak cerita yang pasal seorang pemuda dari Sabah yang menemui cicak gergasi seberat 64 kilogram di kawasan hutan sempadan dengan Kalimantan, Indonesia tu? Fuhh..kalau benar..bayangkanlah..tak perlu nak kata RM sejuta sekilogram, kalau dapat RM 100 ribu sekilogram pun memang kaya la pemuda tu.
Kenapa cicak tokek ini terlalu mahal? Daripada pembacaan saya dalam beberapa sumber dalam internet dan juga maklumat dalam berita kat TV3 pada 5 Ogos 2010, khasiat cicak tokek ini mampu mengubati pelbagai penyakit berbahaya. Cicak tokek ini mendapat permintaan yang tinggi dari negara seperti China dan Jepun.
Mereka menemui sebuah fakta baru dalam dunia pengubatan ilmia bahawa cicak tokek ini mengandung suatu zat aktif yang mempunyai sifat theurapetik. Fakta ini muncul seperti hempedu beruang yang dikatakan turut mengandung zat aktif bersifat theurapetik. Zat aktif tersebut yang masih dalam tahap uji klinis tahap 1 telah menunjukkan hasil yang signifikan. Zat aktif yang diberi dengan nama IUPAC Tri-heksipentafenikol mempunyai sifat menghambat pertumbuhan kanser/metastasis sel kanser, melawan HIV dan H1N1 viral.
Sekiranya benar dan menjadi, penemuan ini akan menjadi berita gembira dan menjadi rahmat kepada semua umat manusia.
Cara- cara Membiakkan Cicak Tokek / Tokey Gecko
Sekarang ni tengah duk heboh pasal cicak tokek yang harganya mencecah ratusan ribu ringgit sekilogram. Mungkin di Malaysia ni masih belum ada individu yang cuba membiakkan cicak tokek ini secara komersial. Orang ramai hanya memburu cicak ini. Buat masa ini memang la cicak ini boleh diburu dan ditangkap oleh sesiapa sahaja tanpa lesen. Tapi oleh kerana orang ramai sedang memburu cicak ini tanpa kawalan, tak mustahil satu hari nanti kerajaan mengawal bagi mengelakkan kepupusan. Jadi, ada baiknya korang cuba untuk biakkan cicak ni. Semoga Berjaya.
Menentukan Jantina
Untuk kenal pasti jantina cicak tokek adalah agak mudah. Cicak tokek jantan adalah lebih besar, lebih tebal dan lebar, serta mempunyai kepala yang lebih besar daripada cicak tokek betina. Cicak tokek jantan lazimnya mempunyai warna kelabu cerah dan biru manakala cicak tokek betina mempunyai warna kelabu gelap dan perang.

Namun begitu, cara yang paling tepat untuk menentukan jantina cicak tokek ialah dengan memeriksa bahagian bawah yang terletak tengah-tengah di antara kaki belakang. Cicak tokek jantan dewasa mempunyai garisan pori-pori yang jelas berbentuk V-shaped manakala cicak tokek yang belum matang mempunyai garisan halus. Cicak tokek betina juga mempunyai garisan pori-pori ini, tetapi ia tidak kelihatan dengan jelas.
Jangan sesekali meletakkan dua atau lebih cicak tokek jantan dalam satu bekas atau. Ini kerana cicak tokek jantan akan berebut kawasan atau wilayah. Biasanya mereka akan berlawan dan ini boleh menyebabkan kecederaan atau kematian. Tapi untuk cicak tokek betina, takde masalah kalau nak bubuh banyak-banyak lebih dari seekor asalkan bekas tidak sempit. Sebenarnya dalam habitat asal..cicak tokek ni hidup sekor-sekor..kiranya sebatang kara la dan hanya mencari pasangan ketika musim mengawan. Oleh itu, sesetengah orang memilih untuk mengasingkan cicak tokek mereka sehinggalah tiba masa untuk membiakkan mereka. Sekiranya korang melihat mereka agresif dan berlawan sesame mereka, asingkan la mereka sebelum tercedera
Prose Mengawan
Untuk memastikan cicak tokek korang mengawan, pastikan induk yang korang pilih berada dalam keadaan sihat. Berikan makanan secukupnya terutamanya makanan yang mengandungi kalsium untuk memastikan pembentukan telur yang sempurna. Cicak tokek jantan akan mengeluarkan bunyi yang kuat bagi memikat cicak tokek betina. Klu nak dengar bunyinya dengar kat sini..Klik Sini. Korang juga boleh perhatikan tingkah laku sang jantan ni..kepalanya akan terhangguk-hangguk semasa proses memikat. Cicak tokek jantan kemudiannya akan memanjat bahagian atas cicak tokek betina, menggigit leher, dan berlakulah proses mengawan. Mesti korang dah biasa tengok cicak kat umah korang mengawan..sama camtu la.
Proses Bertelur
Cicak tokek betina biasanya hanya bertelur sebanyak dua biji. Telur-telur itu akan melekat dan jangan sesekali korang pisahkan telur tu kerana ini boleh merosakkan telur. Biasanya mereka akan bertelur kat tempat yang sama dan cicak tokek betina boleh bertelur 3 hingga 4 biji setahun.

Proses Mengeram Telur
Suhu yang paling sesuai antara 80 hingga 86 darjah celcius. Telur-telur sepatutnya menetas dalam 90-120 hari. Suhu lebih rendah boleh mengakibatkan tempoh pengeraman lebih panjang, sehingga 200 hari. Suhu juga boleh menentukan jantina anak cicak tokek. Suhu yang lebih tinggi menyebabkan peratusan untuk mendapat anak cicak tokek jantan adalah tinggi.

Membesarkan Anak Cicak Tokek
Cicak tokek biasanya berukuran 2 hingga 3 inci semasa baru menentas. Perkara pertama yang akan mereka buat ialah bersalin kulit dan makan kulit lama. Mereka seharusnya dikekalkan bersama, tetapi pisahkan mereka apabila dewasa. Beri makan mereka cengkerik bersaiz kecil sehingga mereka cukup besar untuk memakan cengkerik bersaiz besar. Satu peraturan yang perlu diingati ialah jangan memberi makan makanan yang sama besar atau lebih besar daripada kepala mereka.
Cicak tokek mungkin spesies yang jarang didengari oleh masyarakat tempatan tetapi haiwan itu mempunyai nilai tinggi di pasaran kerana didakwa mempunyai khasiat mujarab untuk merawat pelbagai penyakit termasuk HIV/AIDS.

Seorang pengarah urusan sebuah syarikat di sini yang memiliki dua ekor cicak tersebut berharap satu kajian saintifik dapat dilakukan bagi membuktikan kebenaran dakwaan itu.
Mohamad Fauzi Mohd. Norman, 42, berkata, dia mula memelihara dua ekor cicak tersebut selepas salah seorang daripada saudaranya memberikan haiwan itu kepadanya sebagai cenderahati.
Menurutnya, saudaranya itu menangkap cicak tersebut di kawasan hutan Hulu Terengganu dan ketika diberikan kepadanya, dia tidak mengetahui keistimewaan haiwan itu.
“Saya bertanya kepada kenalan dan merujuk dalam laman web mengenai spesies cicak ini sebelum mendapati ia amat bernilai kerana mempunyai pelbagai khasiat,” katanya ketika ditemui di rumahnya di sini hari ini.
Menurutnya, hasil rujukan yang dibuat mendapati cicak miliknya yang berusia tiga bulan itu dipercayai boleh dijadikan ubat untuk merawat penyakit kronik seperti HIV/AIDS, sakit kulit dan asma.
“Dipercayai setelah cicak itu mencecah berat 350 gram ke atas, ia boleh mengeluarkan satu enzim yang mampu mengubati penyakit HIV dan AIDS,” katanya.
Bagaimanapun, jelasnya, kebenaran dakwaan itu tidak dapat dipastikan dan ia boleh dibuktikan jika satu kajian saintifik dijalankan terhadap haiwan tersebut.
Dalam pada itu, dia turut dimaklumkan harga bagi seekor cicak tersebut di pasaran boleh mencapai RM3 juta jika berat haiwan tersebut mencecah 500 gram.
“Saya anggarkan dua ekor cicak tokek yang saya pelihara ini masing-masing seberat 100 gram dan 90 gram. Tetapi saya percaya ia mampu untuk membesar lagi,” katanya.
Tokek atau Binatang yang menyerupai pulau Timor ini hidup dan berkembang biak di daratan Timor secara keseluruhan di rumah, pohon dan batu. Tokek rumah cenderung jinak lantaran sering berpapasan mata dengan penghuninya sementara di pohon/ batu agak lebih liar. Tokek, oleh sebagian orang diyakini sebagai obat untuk penyakit kulit dan asma secara turun-temurun, belakangan, ada penemuan baru bahwa Tokek juga ternyata bisa mengobati HIV/AIDS, Tumor, Kanker, buat bahan kosmetik dan kulitnya buat tas, dompet dsb, sehingga bisa bernilai ribuan dollar / jutaan rupiah. Kendatipun binatang ini dianggap gampang ditemukan di daratan Timor, namun untuk mendapatnya tidak begitu gampang (gampang2 susah), pasalnya Tokek yang dicari para bayer bukan Tokek kecil berukuran 1 atau 2 ons (oz), tapi minimal 3,5 ons, dan ukuran ons yang digunakan para bayer adalah 1 ons = 100 gram, walau sebenarnya 1 ons hanya bernilai 28,35 gram, namun para bayer menggunakan timbangan lama yaitu 1 ons =100 gram, maklum untuk satuan ons (oz) tidak pernah di ajarkan di sekolah sekolah dasar di Indonesia bahkan sampai di tingkat perguruan tinggi. Kita sudah terlampau jadi korban teknology kuno. Ukuran ons hanya digunakan di Belanda dan Inggris, katanya. Lantas kapan kita akan menggunakan timbangan ons yang sebenarnya?

Untuk itu ukuran Tokek yang memenuhi standar adalah paling kecil berukuran seperti bungkus rokok Surya-12 dan yang besar berukuran bungkus rokok LA, dan panjangnya menyamai botol Aqua 1.500 ml, bila kurang dari itu silakan pelihara dulu. Tokek yang lebih bermutu adalah Tokek Pohon, bukan Tokek Batu, perbedaan Tokek Pohon dan Batu bisa diidentifikasi dari kuku-kukunya, dimana Tokek Pohon berkuku pendek sementara Tokek Batu/Gua berkuku panjang.
Cara menangkap:
Cara menangkapnya gampang2 saja, ambilkan sepotong tali senar gitar nomor 2 (tali kail), diikat sedemikian rupa untuk menangkapnya, ikatkan yang keras di ujung sebuah tongkat lalu arahkan ke kepalanya, sebegitu sudah masuk hingga di leher, cobalah tarik dengan pelan2 pasti terlepas dari genggamannya, usahakan jangan disentuh dengan tangan, pakailah sarung tangan karena binatang ini mudah mengalami stress bila disentuh tangan manusia. Bila sudah mengalami stress maka beratnya akan menurun. Paling gampang untuk penangkapan adalah di malam hari, karena bila lampu senter diarahkan ke matanya dia tidak bakalan lari, bersamaan dengan itu arahkanlah tali senar ke lehernya.
Makanannya:
Beri saja cangkrik, belalang kecil, kecoak, nasi dan ulat lain yang bisa dimakannya bila perlu dioles sedikit dengan madu. Minumnya bisa diberi air atau susu tapi jangan kebanyakan susu karena bisa kebanyakan lemak. Kalau mau beri makan tiap hari juga boleh, tapi alangkah baiknya setiap dua hari sekali, atau masukkan saja makanannya berupa cangkrik atau sejenisnya untuk 4 atau 5 hari sekali.
Tempatnya:
Persiapkan sebuah lemari kecil berkotak-kotak, usahakan ada lubang kecil pula untuk bernafas, tutup rapat-rapat, letakkan di kamar yang jarang di masuki orang terlebih anak kecil karena binatang ini lebih memilih hidup ditempat gelap dan sepi. Jangan dicampur dua ekor atau lebih dalam satu kotak saja karena bisa berkelahi satu sama lain atau bahkan yang betina sampai hamil dan bertelur, ketahuilah bahwa kita bukan berternak Tokek tapi kita hanya sekedar memelihara untuk tujuan bisnis. Usahakan satu kotak untuk satu ekor saja. Yakinlah pasti berhasil.
Nasib suram menghampiriku ketika menghadapi para bayer di kota Semarang, ini bukan lelucon tapi fakta.

Dengan rasa optimis yang mencuat tinggi dengan tokek2 ku dimana aku berharap bakalan laku semua ternyata sungguh meleset jauh lantaran bobotnya belum memenuhi syarat seperti yang ditentukan.

Semula memang kami menimbangnya dengan timbangan digital yakni ada beberapa ekor tokek kami yang bobotnya menunjukan 3,2 ons, 3,8 ons, 3,9 ons dan 5 ons (oz), tapi ternyata para bayer umumnya berpatokan pada timbangan lama yakni 1 ons sama dengan 100 gram, bukan 28,35 gram. Ternyata para bayer membodohi technology baru.

Yah... gimana lagi, terpaksa kita pelihara saja dulu dan memang prosesnya akan memakan waktu yang cukup panjang... orang namanya juga usaha kok. Ngapain puxing sih... di hutan2 kita kan masih banyak. Hayo bergegaslah tunggu apa lae, mari katón baburu rame2 katon pung Tokek di negri kita sandiri sah!!
Saya sempat berkunjung ke rumahnya pak Surigan di Gedawang-Banyumanik, Semarang, sekedar melakukan study perbandingan dengan tokek piaraannya.

Orangnya cukup ramah, beliau mengizinkan kami utk bersantai-santai memetik rambutan di belakang rumahnya sambil berbincang-bincang sembari menjemur cuciannya.

Tinggal adi rumahnya yg luas pekarangannya bersama seorang putri kecil berusia 10 tahun sementara istrinya kerja merawat tokeknya seorang pengusaha tokek di Jakarta, putra sulungnya memilih tinggal dengan istri dan anak2nya di lain desa. Beliau mempersilakan kami mengunjungi tempat tokeknya yang ternyata besar2 tapi belum pula memenuhi syarat.

Foto di atas adalah saya sendiri berasama pak Surigan di teras rumahnya.